Welcome

Delete this widget from your Dashboard and add your own words. This is just an example!

Kesemutan, Gejala Penyakit Serius

Kamis, 02 Juni 2011

Kesemutan, Gejala Penyakit Serius
 
Pernahkah Anda merasa kesal saat mengetik karena ujung-ujung jari terasa kebal akibat kesemutan? Biasanya kesemutan dianggap sepele, karena sering terjadi akibat salah posisi duduk atau otot yang tegang. Padahal bila kesemutan yang Anda alami tidak disebabkani oleh kedua hal itu, maka kesemutan adalah warning   telah terjadi gangguan kesehatan yang serius.
Apakah kesemutan?Kesemutan atau parestesia dalam ilmu kedokteran, adalah sensasi pada permukaan tubuh tertentu yang tidak dipicu rangsangan dari dunia luar. Sebenarnya parestesia adalah sensasi  rasa dingin atau panas di suatu bagian tubuh tertentu, atau sensasi rasa dirambati sesuatu. Parestesia itu timbul bila terjadi iritasi pada serabut saraf yang membawa sensasi kesemutan.
Apa penyebabnya?Kesemutan terjadi jika syaraf dan pembuluh darah mengalami tekanan Misalnya, saat duduk bersimpuh atau menekuk kaki terlalu lama, maka syaraf dan aliran darah terganggu. Umumnya kesemutan akan mereda jika bagian tubuh yang mengalaminya digerakkan.
Gejala penyakit seriusNamun bila kesemutan tak hilang setelah bagian tubuh digerakkan, atau semula hanya dialami sebagian kecil organ tubuh namun kemudian merambat ke bagian yang lebih luas; atau bila semula hanya terjadi sekali-sekali dan menjadi kian sering; atau bila kesemutan menjadi rasa kebal, sebaiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter. Kesemutan jenis ini merupakan gejala penyakit serius.
Dokter akan menyelidiki bagian tubuh yang mengalami kesemutan, luasnya, tempat awal kesemutan, dan perkembangan kesemutan itu sejak awal. Semua informasi ini akan menunjukkan penyebab masalah. Bisa jadi pada saraf tepi, pada otot, sumsum tulang belakang, atau bahkan otak.
Beberapa gangguan kesehatan serius yang ditandai gejala kesemutan, antara lain:
  • Radang sumsum tulang belakang (myelitis)Terjadi pada orang dewasa, kadang-kadang gejala kesemutan didahului oleh flu berat. Kesemutan yang dirasakan akan menghebat, naik dari ujung jari kaki sampai ke pusar (perut tengah). Gejalanya berkembang menjadi rasa tebal di permukaan kulit. Setelah fase ini, penderita akan mengalami kesulitan berjalan. Ini adalah gejala radang sumsum tulang belakang, yang terjadi karena serangan virus bernama cytomegalovirus (CMV).

    Penderita menjadi tidak bisa mengontrol buang air kecil. Buang air besar pun sulit.  Penyakit ini dapat disembuhkan total, dapat pula cuma sembuh sebagian, tetapi ada juga yang sampai lumpuh.
  • Diabetes mellitus atau kencing manis
    Pada penderita diabetes, kesemutan adalah  gejala kerusakan pembuluh-pembuluh darah. Akibatnya, darah yang mengalir di ujung-ujung syaraf berkurang. Gejala yang dirasakan biasanya telapak kaki terasa tebal, kadang-kadang panas, dan kesemutan di ujung jari terus-menerus. Kemudian disertai rasa nyeri yang menikam, seperti ditusuk-tusuk di ujung telapak kaki, terutama pada malam hari.
     
    • Carpal Tunnel Syndrome (CTS)Kesemutan yang menyerang ujung jari, biasanya tangan kanan, dan kemudian berkembang menjadi rasa tebal, saat digunakan beraktivitas, adalah gejala CTS. Gejala kesemutan ini berkaitan dengan rongga di pergelangan tangan (karpal) yang mengalami pembesaran otot-otot sehingga menekan saraf yang melewati terowongan tersebut. CTS bisa menjadi gangguan lebih serius bila didiamkan cukup lama, misalnya 1 - 2 tahun.
    Pada tahap ini tekanan otot sudah mengganggu aliran darah ke tangan, dengan akibat otot-otot yang mengalami kekurangan nutrisi akan mengecil, dan melemahkan otot.
    • JantungPada penderita sakit jantung, kesemutan dapat juga timbul karena komplikasi jantung dan sarafnya. Yang terjadi misalnya, si penderita menjalani operasi pemasangan klep jantung. Saat pemasangan, ada bekuan darah menempel, yang kemudian terbawa aliran darah ke atas, dan menyumbat salah satu pembuluh darah di otak. Bila sumbatan di otak itu kebetulan mengenai daerah yang mengatur sistem sensorik, si penderita akan merasakan kesemutan sebelah. Bila daerah yang mengatur sistem motorik juga terkena, kesemutan akan menjadi kelumpuhan.
    • RematikRematik juga menimbulkan kesemutan atau rasa tebal. Gejala kesemutan karena rematik akan hilang bila rematik sembuh.
     
   

maag dan masuk angin

maag dan masuk angin

Maag dan masuk angin mempunyai keterkaitan erat satu sama lainnya. Bahkan, keduanya merupakan sebab akibat dari terjadinya ketidakseimbangan angin di dalam tubuh.
Dalam istilah medis, sebenarnya tidak dikenal nama masuk angin. Istilah yang ada adalah Flu atau Cold, untuk menunjukkan gejala demam. Masuk angin terjadi karena karena udara dingin atau terkena angin yang menyebabkan vasokonstriksi (menciutnya) pembuluh darah pada kulit.
Dengan demikian aliran darah tersebut kurang memberikan nutrisi yang baik ke jaringan tubuh yang menyebabkan rasa tidak enak badan. Oleh karena itu sering dipakai cara yang tradisional seperti kerokan. Dengan kerokan tersebut membuat melebarnya pembuluh darah tepi (vasodilatasi) sehingga aliran darah ke jaringan menjadi lebih baik dan orang tersebut merasa badannya agak lebih enak.
Padahal, garis-garis merah sesuai kerokan, bukan pertanda anginnya keluar, melainkan pecahnya pembuluh kapiler tepi yang berada di kulit. Tidak mengherankan, jika beberapa waktu setelah kerokan, gejala-gejala masuk angin akan kembali terjadi.
Masuknya angin ke dalam tubuh bisa melalui makanan seperti ubi, singkong, tales, minuman ringan bersoda yang setelah mengkonsumsi kemudian akan bersendawa (bertahak). Berlebihan dalam mengkonsumi makananpun akan menyebabkan ketidak seimbangan dalam angin.
Setelah angin masuk ke dalam tubuh lalu diserap oleh pembuluh darah, melalui saluran pembuluh darah inilah angin bergerak ke mana-mana, ada yang ke kepala sehingga kepala menjadi pusing atau ke tulang, yang menyebabkan tulang terasa ngilu dan terasa lemas tak bertenaga.
Dalam hal ini, Rasullulah pernah mengajarkan agar ketika mengkonsumsi makanan tidak terlalu banyak. Cukup 1/3 untuk makanan, 1/3 untuk minuman dan 1/3 untuk udara atau angin. Karena itu, ketika makan, sebisa mungkin kaki kanan ditekuk supaya makanan tidak terlalu banyak masuk ke lambung. Yang intinya, untuk menjaga keserasian keseimbangan angin tersebut.
Jika makanan terlalu banyak, maka lambung bekerja lebih keras untuk melumat makanan yang masuk tersebut. Asam lambung yang berfungsi melumat, otomatis akan mengeluarkan asamnya lebih banyak. Namun, kontrol asam lambung yang terganggu oleh angin membuat otomatisasinya terganggu, sehingga ketika tidak ada makanan, asam lambung pun keluar dalam jumlah cukup banyak. Hal inilah yang dinamakan asidosis, kelebihan asam lambung, akibatnya rasa panas pada ulu hati seperti yang dialami oleh suami ibu.
Rasa pusing dan kepala berat disebabkan peredaran darah menuju ke kepala terganggu. Hal ini menyebabkan asupan oksigen ke otak pun turut terganggu. Otak merupakan salah satu organ di dalam tubuh yang membutuhkan banyak oksigen. Jika kurang, maka akan terjadi pusing, sakit kepala ataupun migrain. Untuk mengatasi hal ini sebenarnya mudah, ketika pusing menyerang, cepat-cepat sujud walau dalam keadaan tidak shalat. Maksudnya, dalam keadaan sujud, posisi jantung lebih tinggi dari kepala, sehingga mudah mengalirkan darah yang berisi oksigen ke otak.
Atau, bisa juga mengkompres bagian punggung dan leher dengan air hangat, supaya pembuluh darah yang menciut bisa melebar kembali. Cara lain dengan melakukan urutan di batang leher, sebaiknya dengan menggunakan minyak but-but . Karena minyak memberi rasa panas bukan di permukaan kulit tapi di dalam. Minyak But-But juga sangat baik untuk mengatasi perut kembung. Oleskan Minyak But-But di seputar perut yang kembung.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah ketika mandi, jangan langsung ke bagian badan, tapi mulailah dari kaki, kemudian perlahan-lahan naik ke tubuh. Begitu pula saat mandi junub, terutama pada waktu subuh. Sebelum wudhu sebaiknya, perbanyak guyuran ke bagian kaki, baru kemudian berwudhu yang dilanjutkan dengan membasahi kepala tiga kali. Hal ini dilakukan guna menjaga suhu di dalam tubuh agar tetap seimbang. Ketidakseimabangan suhu merupakan salah satu penyebab penyakit. Misalnya, panas dalam dan demam.
Selain itu, untuk mengatasi masuk angin dan maag, cobalah sebelum makan nasi, ambil sedikit garam dapur lalu lalu dilumat. Barulah kemudian memakan nasi seperti biasa. Yang tak kalah penting adalah olahraga, dengan olahraga peredaran darah bisa menjadi lancar dan cepat. Sehingga bisa mendorong angin yang berada di dalam tubuh keluar.